Yayasan pemberdayaan Insan Mandiri (YAPIM) melaksanakan agenda Kegiatan rutin, kali ini (17/03) menyambung tali silaturahim dengan salah satu Pondok Pesantren di Kampung Sarakan, Rajeg, Sepatan-Banten. Nampak terlihat sederhana untuk sebuah pondok pesantren di jaman sekarang, yang membuat terlihat beda adalah letaknya di tengah persawahan dikelilingi tumbuhan pohon padi dengan warna hijau. Hal ini seakan membuat para pengunjung merasakan kesejukan dan damai.
Salah satu santri dari Pondok Pesantren bernama Deni, mengatakan sudah mondok selama 6 tahun dan merasakan suka dukanya tinggal di pondok ini. Fasilitas yang masih minim membuat para santri dan guru terkendala belajar mengajar. Perlu diketahui bahwa pondok pesantren ALFURODZUHAKIM hanya memungut biaya sebesar 20.000/bulan untuk biaya penerangan dan khusus anak yatim dan piatu tidak di pungut biaya, kata Ustad Atang.
Ustad Atang selaku pendiri dan pendidik dari Pesantren ini, awal mula nya pesantren ini berdiri atas restu orang tua dan guru sewaktu mondok. Pesantren ini di dirikan pada tahun 2010 dengan perlengkapan seadanya.
Diakhir Kunjungannya, Yayasan Pemberdayaan Insan Mandiri tak hanya bersilatuhrahmi tapi ikut membantu dalam proses bantuan dana untuk perawatan kobong (asrama) santri. Dalam sambutannya, Ustad Tohari Karta di dampingi Kepala Divisi Pendidikan, Divisi Humas dan Divisi Perlengkapan, menyampaikan “Semoga silatuhrahmi ini akan berkelanjutan dan bersinergi degan program dan kegiatan di YAPIM”, ungkapnya.
