Kunjungan YAPIM dan Kolaborasi dengan PSM dan Dinas Sosial
Pada tanggal 3 September 2024, Yayasan Pemberdayaan Insan Mandiri (YAPIM) melakukan kunjungan kepada keluarga disabilitas di Kelurahan Parung Serab. Kunjungan ini menindaklanjuti permohonan dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan pihak kelurahan yang sebelumnya mengunjungi kantor YAPIM. Dalam kegiatan tersebut, YAPIM turut meminta pendampingan dari Dinas Sosial yang diwakili oleh Bapak Firdaus.
Kondisi Keluarga Disabilitas dan Situasi Ekonomi
Kunjungan ini mencerminkan kolaborasi antara elemen sosial dan pemerintah untuk memberikan kepedulian terhadap keluarga disabilitas. Keluarga tersebut tinggal di sebuah kontrakan kecil dengan kondisi yang memprihatinkan. Dalam keluarga ini, terdapat tiga anak laki-laki yang mengalami disabilitas intelektual: Peri (28 tahun), Yaspida (22 tahun), dan Sandi (20 tahun). Selain mereka, ada Yuni, anak terakhir yang tidak mengalami disabilitas, berusia 16 tahun dan saat ini bersekolah di SMK Karya Agung. Baca Juga Artikel Ini
Tantangan Ekonomi yang Dihadapi Keluarga
Keluarga ini hidup dalam kondisi serba kekurangan. Ayah mereka telah meninggalkan rumah, ibu mereka telah wafat, dan kakak pertama juga menghilang tanpa kabar. Mereka mengandalkan penghasilan suami dari kakak kedua, Merisa, yang bekerja sebagai driver ojek online, serta bantuan sosial dari pemerintah. Merisa sendiri tidak bekerja dan kesulitan memenuhi kebutuhan adik-adiknya serta keluarganya, termasuk dua anaknya yang masih kecil. Mereka bahkan kerap makan dengan hanya nasi dan garam karena keterbatasan ekonomi.

Bantuan YAPIM dan Permasalahan Pendidikan Yuni
Pada tanggal 6 September 2024, YAPIM bersama dengan perwakilan Kelurahan Parung Serab menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada keluarga tersebut. Selain itu, Merisa juga menyampaikan permasalahan biaya pendidikan Yuni yang sudah menunggak selama dua bulan. Yuni menghadapi Ujian Tengah Semester pada tanggal 23-28 September 2024, dengan syarat harus melunasi biaya SPP sebesar Rp. 190.000 per bulan dan biaya ujian sebesar Rp. 150.000, sehingga total yang dibutuhkan mencapai Rp. 530.000.
Penyaluran Bantuan Pendidikan dan Dukungan Stakeholders
Pada tanggal 15 September 2024, YAPIM berhasil menyalurkan bantuan pendidikan untuk Yuni serta kebutuhan pokok sehari-hari bagi keluarganya, berkat dukungan dari para donatur. Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial, PSM, dan Kelurahan Parung Serab, yang memandang program ini sebagai inisiatif sosial yang sangat baik dan berharga bagi masyarakat.

